Ketika Adam ditetapkan sebagai khalifah di muka bumi,Malaikat
menyatakan keberatannya dan protes dengan Hujjah anak turun adam itu
yang sukanyaberbuat kerusakan dimuka bumi dan mengalirkan
darah,Sedangkan malaikatlah tidak pernah dan tidak pernah istirahat
bertasbih dan bertahmid pada Allah,lalu bagaimana Allah menanggapinya?
Adu pintar !... keduanya malaikat dan manusia disuruh menyebutkan
benda-benda yang ada disekitarnya dan malaikat menyerah dan mengaku
kalah ,Tentu saja karena sebelum adu pintar dimulai Allah telah
mengajarkan ilmu pada adam. "Laa 'ilma lanaa illaa maa'allamtanaa" =
"Kami tidak punya ilmu kecuali ilmu yangtelah engkau ajarkan kepada
kami." Kata Malaikat.
Bahwa sebenarnya memiliki ilmu itu lebih berharga dari yang
lainnya,,itu sudah jelas ,jika anak dibekali ilmu maka tentunya dia
akan menjadi orang tentunya,tetapi jika anak dibekali harta maka itu
tidak akan bertahan lama karena ia tidak tahu ilmu memutarkan uang dan
mengembangkan harta.Habis dan ludes hanyalah masalah waktu bisa jadi
karena besar pasak dari pada tiang atau bisa karena ditipu orang.
Yang jadi pertanyaan adalah Ilmu apa yang harus dimiliki pada
hakikatnya? Ilmu binatang bisa jadi akan cepat kaya,karena bisa
berkolaborasi dengan jasad renik untuk membobol Bank,Sayangnya Allah
hanya mengajarkan ilmu itu kepada Sulaiman,Atau ilmu untuk mengetahui
masa depan? Ini bisa lebih hebat karena kekayaanya bisa diperoleh
dengan cara yang lebih legal,misalnya sengan bisa menebak score
pertandingan piala dunia atau juga bisa menebak nomer tigel yang
keluar,Gelar dari perguruan tinggi ternama pun masih bisa cepat diraih
karena bisa tahu soal-soal yang akan diujikan tapi sayang allah hanya
memberikan ilmu ini kepada uzair,bahkan manusia sekaliber Musa pun
gagal menjadi muridnya.
Saat ini cabang ilmu sudah sedemikian bannyaknya ,jika di analogikan
dengan cara adam menghafalkan semua benda-benda dimuka bumi barangkali
ilmu kedokteran adalah padanannya,untukmenjadi dokter entah berapa
banyak nama anatomi tubuh yang harus dihafal sebelum manjadi seorang
doktor? Dokter spesialis? Dan bagaimana dengan insinyur? Psikolog?
Sosiologi? Ekonom? Sarjana hukum ? dan lain-lain.
Bahwa sebenarnya mencari ilmu itu hukumny wajib san ilmu yang
dimaksud wajib itu ada tiga yaitu ayat yang menghukumi
(Al-qur'an),sunnah yang tegak (al-hadist) dan Faroid(ilmu waris) yang
adil.Semua sudah mengetahui itulah ilmu untuk mengetahui perintah,
larangan dam ceritadalam agama,serta termasuk pemahaman tentang
halaldan harom dan yang hak dan batil.
Lalu bagaimana dengan kedudukan ilmu-ilmu lain? Disebutkan bahwa
selin ilmu-ilmu diatas adalah Fadlun,atau keutamaan saja.Tetapi
keutamaan yang tentu tidak bisa diabaikan begitu saja,apalagi dizaman
untuk mencari ma'isyah(pekerjaan) Ijazah semakin dipersyaratkan.
ILMU LEBIH UTAMA DIBANDINGKAN LAINNYA
By